Pernah nggak sih kamu buka dompet sendiri terus mikir,
“Kok kayaknya setengah isi dompet ini nggak pernah dipakai ya?”
Struk lama, kartu member yang udah nggak aktif, dan recehan yang entah dari mana. Tapi anehnya, semuanya kamu bawa-bawa setiap hari.
Padahal sekarang semuanya udah serba digital. Bayar tinggal tap. Naik transport tinggal tap. Mau beli kopi? Scan QR.
Tapi dompet masih tebal kayak buku kenangan zaman SMA.
Tanpa sadar, hidup kita makin simpel. Apa-apa pengennya cepat, praktis, dan efisien; cara kerja, gaya berpakaian, sampai barang-barang yang dibawa.
Dan itu juga berlaku buat dompet. Dompet tebal udah nggak relevan. Bukan cuma bikin ribet, tapi juga nggak sesuai sama gaya hidup sekarang.
Makin Tahu Mana yang Penting
Pas kamu pindah ke dompet yang lebih kecil, kamu jadi sadar: ternyata yang benar-benar dibutuhkan itu cuma sedikit. Kartu e-money, KTP, satu-dua kartu penting. Udah. Sisanya lebih sering bikin penuh daripada membantu. Dompet tipis ngajarin kamu buat lebih selektif. Dan itu nggak cuma soal dompet, tapi soal cara kamu menyusun hidup juga 😉
Filosofi dari Benda Kecil
Di 2025 ini, makin banyak orang sadar kalau “less is more” itu bukan sekadar tren. Tapi cara hidup yang bikin semua terasa lebih ringan.
Perubahan besar nggak harus selalu dramatis.
Kadang cukup dimulai dari satu hal kecil:
Dompet yang lebih tipis.
Siapa tahu, dari situ… hidup kamu juga ikut terasa lebih simpel dan lega 😉
